Jumat, 12 April 2013

Selagi Masih Bisa, Lakukan Sekarang Juga!


Infak.... Bagi yang sudah melazimi akan terasa ringan, baik dikala sempit apalagi disaat lapang. Tapi bagi yang belum menjadikan infak sebagai program rutin, subhanalloh..... butuh motivasi lebih meski teori sudah berlebih. Sejak beberapa bulan terakhir alhamdulillah aku berhasil membuat program infak keluarga. jadi setiap arisan keluarga yang rutin diadakan setiap bulan, bagi yang dapet arisan harus dipotong 2,5% untuk infak.walaupun sudah menjadi kesepakatan bersama, tapi realisasinya tak semulus yang diharapkan. Disaat harus menyisihkan sebagian hasil arisan masih aj ad komentar, "aku jangan dipotong y, lagi butuh ni...", atau "aku segini aj y, lagi banyak pengeluaran", dll... Mungkin harus pelan-pelan...


Jadi inget kisah syekh ath thantawi yang aku baca dari sebuah artikel.
Suatu ketika syekh ath thantawi dalam perjalanannya singgah di palestina. Disana beliau melihat perlengkapan dan perbekalan para mujahid yang sangat minim. setelah ditanyakan ternyata hal itu terjadi karena orang-orang di sana enggan berinfak apalagi membantu para mujahid. syekh ath thantawi tidak serta merta percaya dengan penuturan orang di sana, kemudian beliau mendatangi sendiri salah satu pengusaha terkaya di daerah tersebut. syekh ath thantawi memotivasi pengusaha tersebut dengan sekian dalil disertai penjelasan yang menggugah, tapi ternyata pengusaha tersebut tak sedikitpun tergugah.
pengusaha :"wahai syekh, aku sudah menunaikan kewajibanku (zakat), aku tidak lalai"
syekh ath thantawi :"apakah yang anda berikan sama seperti yang disumbangkan orang-orang yahudi?"
pengusaha :"apa anda menyamakan saya dengan orang yahudi?!!)
syekh ath thantawi :"tapi Abu Bakar memberikan seluruh hartanya"
pengusaha :"kenapa aku harus memberkan seluruh hartaku?"
syekh ath thantawi :"Umar menyumbangkan separuh hartanya"
pengusaha :"itu kan umar"
syekh ath thantawi :"Utsman menyiapkan perbekalan untuk para mujahidin"
pengusaha :"wahai syekh, mereka itu sahabat Rosululloh, aku tidak seperti mereka. Sesungguhnya aku telah menunaikan apa yang menjadi kewajibanku dan aku tidak lalai"
Karena tidak juga berhasil akhirnya syekh ath thantawipun pulang.

tujuh tahun kemudian, syekh ath thantawi mengunjungi sebuah camp pengungsian warga palestin. Disana beliau dan rombongannya disambut sangat antusias oleh para pengungsi. Tiba-tiba matanya tertuju pada seorang kakek dengan pakaian kucel, compang-camping. mereka bertatapan seolah saling mengenal sebelumnya. Sang kakek seperti ingin menyapa tapi tak kuasa. syekh ath thantawi pun serasa tak merasa asing dengan pria ini. diputarlah ingatannya, kapan ya pernah bertemu dengan orang ini. setelah beberapa saat, syekh ath thantawi teringat, ya.... kakek itu adalah pengusaha kaya yang waktu itu....
syekh ath thantawi mendekati si kakek, tapi rupanya si kakek berlari menjauh dari kerumunan. Tak ingin kehilangan, syekh ath thantawi mengejarnya. Setelah mendapatinya, syekh ath thantawi mencoba menyapa, tapi mulut tak kuasa bicara. mereka saling terdiam, sampai akhirnya sang kakek berkata, "jangan bicara apapun, jika Alloh menghendaki niscaya Alloh akan menyadarkanku dan orang-orang kaya itu". kamudian syekh ath thantawi bertanya, "apa yang kau miliki sekarang? Si kakek hanya mengisyaratkan jarinya ke suatu tempat. Di sana terlihat seorang perempuan tua dan seorang anak kecil.
ya.... seluruh harta bahkan keluarga yang dimiliki sang pengusaha kaya raya, hari ini tak tersisan kecuali istri dan cucunya yang masih kecil.

Beberapa hari aku selalu memikirkan kisah ini. kurenungkan.... Jika harta yang hari ini kita miliki tidak segera kita amankan (dengan membelanjaknnya di jalan Alloh), maka sungguh suatu saat harta itu akan habis untuk sesuatu yang tidak ada nilainya di hadapan Alloh bahkan sia-sia juga di hadapan manusia. Begitu juga dengan segala potensi yang kita miliki yang juga merupakn rizki, nikmat sekaligus amanah dari Alloh yang kelak  pasti akan diminta LPJnya.

So, gunakan harta, waktu, tenaga, pemikiran, dan segala fasilitas yang kita miliki di jalan Alloh SEKARANG JUGA!  sebelum kita kehilangan semuanya dan tidak ada lagi yang bisa kita lakukan kecuali MENYESAL....

-semoga bermanfaat-

2 komentar:

  1. yuk mari yuk kita berinfak utk perjuangan fi sabilillah
    alhamdulillah...aktip lagi di blogger, hehe...

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya,he3...lg kumat...

      ayo.... ayo.... mulai dari diri sendiri, trus ajak orang2 di sekeliling qt...

      Hapus