Kamis, 28 April 2011

Ikhwan-Akhwat juga manusia

Apa yang ada di benak anda ketika melihat sosok ikhwan atau akhwat ? mmm....sholih, sholihah, aktivis, rajin qiyamullail, rajin shoum, akhlaknya baik ....
Ya, itulah idealnya. Tapi sadarkah kita bahwa mereka juga manusia yang tak luput dari dosa dan alpha?

Terkadang kita memang penuh dengan husnudhon ketika menilai seseorang. Ini bukan hal yang salah memang, tapi satu hal yang harus kita ingat bahwa jangan pernah mengikuti prasangka baik kita dengan tuntutan bahwa mereka sesempurna yang kita inginkan. Karena jika itu kita lakukan, maka rasa kecewa karena kesalahan manusiawi seseorang akan membuat kita skeptis dan antipati. Karena sebagaimana kita, mereka juga kerap melakukan kekhilafan. terkadang bukan karena benar-benar lupa atau tidak tahu, tapi juga karena hawa nafsu.

Barangkali ini bisa menjadi renungan. Bagi  yang beraktivitas di dunia dakwah, kerap kali para "senior" dianggap sosok sempurna yang tak ada cela. Padahal mereka juga punya karakter yang kita harus bisa memakluminya. Atau bagi seseorang yang baru memulai kehidupan rumahtangganya. Sederet impian indah terbayang karena pernikahannya didasari dengan niat mencari ridho Alloh, dilalui dengan proses yang sesyar'i mungkin, dan dengan dien sebagai kriteria utama menentukan pilihannya. Namun siapa yang bisa mengelak, bahwa gejolak dalam rumah tangga pasti adanya. Sosok yang dulu kita pandang sempurna, sedikit demi sedikit terlihat celanya. Ternyata qiyamullailnya seminggu sekali tak pasti, gampang marah, tak pengertian, bahkan dengan laki-laki atau wanita ajnabi pun bisa sedemikian akrabnya, atau segudang keluhan-keluhan lain... Tak perlu ada rasa sesal, karena jika kita bermuhasabah, barangkali merekapun merasakan hal yang sama terhadap kita. Atau ada dosa kita yang menyebabkan Alloh mengingatkan kita lantaran mereka, atau itu ujian untuk kita.
Tapi yang jelas, asal berpositif thinking tak ada hal yang buruk yang Alloh hadirkan untuk kita ....

Yang Cantik atau Sholihah ya...?

 Sudah menjadi hal yang layak jika seorang laki-laki mendambakan wanita cantik dan sholihah untuk mendampingi hidupnya. Bahkan kalu ada yang mapan, pintar dalam segala hal dan dari keluarga berada. Demikian juga dengan seorang ikhwan pastinya. Meskipun secara teori sholihah adalah kriteria yang seharusnya diutamakan, tapi tak jarang juga ikhwan yang menjadikan kriteria "cantik" sebagai hal yang menentukan dalam memilih akhwat. Beragam alasannya, ada yang beranggapan bahwa akhwat insyaalloh sholihah, tak ada salahnya kan memilih yang cantik diantara mereka, toh kroteria sholihah sudah terpenuhi. Ada pula yang berpikir bahwa setelah menikah seorang istri akan dibawah bimbingan suami, sehingga ketika suami sudah faham dien maka merekapun akan bisa membimbing istri menjadi sesholihah yang mereka harapkan. 

Apapun alasannya, kriteria akhwat cantik yang diajukan seorang ikhwan bukanlah sesuatu yang salah, karena itu hal yang wajar terlebih bagi seorang lelaki yang secara fitroh menyukai wanita cantik. Hanyasaja ketika kriteria tersebut menjadi sebuah keharusan yang tak lagi dapat ditawar lagi tentu ini perlu dikoreksi. Perlu diingat bahwa pasangan bukan hanya sebagai teman, melainkan partner dalam segala hal, terlebih bagi ikhwan yang berkecimpung dalam dunia dakwah. Pernikahannya bukanlah sekedar untu memenuhi hawa nafsu atau melengkapi kisah perjalanan hidup, tetapi ada sebuah tujuan mulia bahwa pernikannya kelak diharapkan memberikan banyak masalahat untuk umat. Adanya partner yang dapat memahami dan membantu segala aktivitas adalah hal urgent. 

Pernah suatu ketika dalam rumah tangga seorang ikhwan sang istri sampai minta cerai kalau suaminya nekat mengikuti kegiatan outbond. Atau dalam kisah yang lain seorang istri melarang suaminya berangkat ta'lim karena ia ingin suaminya ada di rumah untuk membantunya mengurus anak-anak. Hal seperti ini tentu tak perlu terjadi jika sang istri adalah orang yang memahami aktivitas suami dan bahwasanya tujuan hidupnya adalah dalam rangka menggapai ridho Alloh SWT. Justru seharusnya seorang istri mampu membangkitkan semangat suami ketika futur dan mengingatkan ketika prinsip mulai luntur.

Tak mudah membina istri menjadi seperti apa yang kita inginkan. Apalagi jika karakter istri keras atau sangat manja. Untuk itulah, penting bagi aktivis untuk memilih pendamping yang satu visi, misi dan cara pandang. Karena kesekufuan calon pasangan hidup bukanlah dari segi fisik dan harta, tetapi fikrohlah yang utama.Jika ikhwan militan seyogyanya didampingi akhwat militan, demikian juga sebaliknya, karena segala aktivitas istri pastinya harus dengan ijin suaminya.  Jangan sampai disaat munfarid kita menjadi aktivis yang tak kenal lelah memperjuangkan tegaknya islam jutru setelah menikah menjadi futur hanya karena terhalang perbedaan prinsip dengan pasangan kita.

Rabu, 27 April 2011

Berhentilah Mengeluh...


 
Coba renungkan penyampaian ini sebelum Anda mulai mengeluhkan berbagai hal yang terjadi dalam hidup Anda…

01]. Hari ini sebelum Anda mengatakan kata-kata yang
tidak baik,
Pikirkan tentang seseorang yang tidak dapat
berbicara sama sekali

02]. Sebelum Anda mengeluh tentang rasa dari
makanan yang Anda santap,
Pikirkan tentang seseorang yang tidak punya apapun
untuk dimakan.

03]. Sebelum Anda mengeluh tidak punya apa-apa
Pikirkan tentang seseorang yang meminta-minta di
jalanan.

04]. Sebelum Anda mengeluh bahwa Anda buruk,
Pikirkan tentang seseorang yang berada pada tingkat
yang terburuk di dalam hidupnya.

05]. Sebelum Anda mengeluh tentang suami atau istri
Anda, Pikirkan tentang seseorang yang memohon kepada Tuhan
untuk diberikan teman hidup.

06]. Hari ini sebelum Anda mengeluh tentang hidup Anda,
Pikirkan tentang seseorang yang meninggal terlalu
cepat.

07]. Sebelum Anda mengeluh tentang anak-anak Anda
Pikirkan tentang seseorang yang sangat ingin
mempunyai anak tetapi dirinya mandul.

08]. Sebelum Anda mengeluh tentang rumah Anda yang
kotor karena pembantu tidak mengerjakan tugasnya,
Pikirkan tentang orang-orang yang tinggal dijalanan.

09]. Sebelum Anda mengeluh tentang jauhnya Anda
telah menyetir,
Pikirkan tentang seseorang yang menempuh jarak yang
sama dengan berjalan.

10]. Dan di saat Anda lelah dan mengeluh tentang
pekerjaan Anda,
Pikirkan tentang pengangguran,orang-orang cacat yang
berharap mereka mempunyai pekerjaan seperti anda.

11]. Sebelum Anda menunjukkan jari dan menyalahkan
orang lain,
ingatlah bahwa tidak ada seorangpun yang tidak
berdosa,,,

12]. Kita semua menjawab kepada Sang Pencipta
Dan ketika Anda sedang bersedih dan hidupmu dalam
kesusahan, tersenyum dan berterima kasihlah kepada Tuhan bahwa
Anda masih hidup !

a. Life is a gift

b. Live it...

c. Enjoy it...

d. Celebrate it...

e. And fulfill it.

13]. Cintai orang lain dengan perkataan dan perbuatanmu

14]. Cinta diciptakan tidak untuk disimpan atau disembunyikan

15]. Anda tidak mencintai seseorang karena dia cantik atau tampan,
Mereka cantik/tampan karena Anda mencintainya,,,

16]. It's true you don't know what you've got until it's gone, but it's
also true You don't know what you've been missing until it arrives!!!


Jadi...berhentilah mengeluh, hadapilah manis pahitnya hidup dengan bersyukur terhadap semua yang telah Tuhan berikan….